Rugilah bagi yang tidak menyimak! Nasihat dan Azimat Nabi saw. Menjelang Datangnya Bulan Ramadhan.
Saudaraku, berikut ini adalah uraian nasihat serta azimat
Nabi Mulia Rasululloh saw., yang beliau sampaikan dalam khutbahnya disaat menjelang
datangnya bulan ramadhan. Simaklah, renungi serta resapilah setiap point-point
penting yang beliau ucapkan. Ternyata, begitu banyak manfaat yang bisa kita
raih di bulan ramadhan. Dan betapa rugi dan celakanya kita andaikata tidak
mampu meraih manfaat serta keberkahan yang seluas-luasnya dari setiap amaliyah yang
kita lakukan di bulan ramadhan. Percayalah, bahwa kesempatan ini belum tentu
bisa kita jumpai, bahkan satu kali lagi saja setelah tahun ini? Tak ada yang
bisa menjamin! Berikut isi khutbah beliau:
Diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dari salah seorang sahabat Salman
al Farisi ra dalam kitab Sahih-nya, bahwa menjelang datangnya bulan Ramadhan Rasulullah Saw menyampaikan sebuah pidato
(khutbah) kepada kaum Muslimin. Seperti biasa, khutbah Rasulullah Saw singkat
tetapi menyentuh hati. Nabi menyampaikan pesan keutamaan dan keagungan bulan
Ramadhan dan pesan moral lainnya. Menurut Salman al Farisi, khutbah ini
disampaikan Rasulullah Saw dihadapan kaum Muslimin pada hari akhir di bulan
Sya’ban.
“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada
kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan
yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling
utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya
adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu
diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini
nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan
doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan
hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca
Kitab-Nya.
Celakalah
orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada
kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda,
sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa
yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal
kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia
anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu
untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama
ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia
menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka
memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai
manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah
dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka
ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah!
Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan
mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka
dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi
buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah
nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas
dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah
kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api
neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka
walaupun hanya dengan seteguk air.”
Wahai
manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil
melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa
yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai
atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari
kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan
murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim
di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang
siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan
menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang
siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya
pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan
ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa
melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di
bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan
memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di
bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam
Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga
dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya
bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak
akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia
tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan
berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi:
“Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari
apa yang diharamkan Allah”.
Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi
oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di
dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah
telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu
tathawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah
dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang
menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan
sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan
( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka
seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi
dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu
memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah
semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka
bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi
sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat,
pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa
meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah)
niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat
perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu,
dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua
perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat
memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa
memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum
kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus
lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).
Saudaraku, kita berharap dan memohon kepada
Allah SWT. agar kita dimampukan untuk bisa melaksanakan pesan Nabi saw. diatas
dengan baik. Semoga nasihat beliau tersebut akan menjadi pemacu diri kita
masing-masing sekaligus menjadi motivasi terdahsyat didalam menggapai hikmah serta
manfaat dari setiap ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan ini. In sya Allah. Aamiin ya robbal ‘alamiin.
Semoga Bermanfaat.
=============================================================
Ponpes Al Ikhwan siap menerima Zakat, Infaq, Shadaqoh dari Bapak/Ibu sekalian terutama di bulan ramadhan tahun ini.
Semoga apa yang telah dikeluarkan akan menjadi penyempurna sekaligus pelengkap amal sholih yang akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. In sya Allah.
Lebih lanjut Klik Disini!
Lebih lanjut Klik Disini!
No comments